Author: Arviani, Nerisse Istanti
Username Twitter: @nrsarvn
Genre: Sad,Happiness,and Friendly
Main Cast: Oh Sehoon, Xi Lu Han,Zhang Yi Xing(Lay), and Me as Lee Hyori
Other Cast: Oh Hyora as sister Oh Sehoon and Xi Lu Han,eomma&appa Sehun,Luhan//Mr. and Mrs. Oh Xi
FF #2-2. Cerita lanjutan dari FF#2-1.
HAPPY READING~^^
*************************
Luhan menatapku dengan pandangan yang berbeda, seperti pandangan sayang, aku tak berani menatap matanya. Karena takut perasaan ini jatuh ke Luhan bukan malah ke Sehun.
Biarpun Luhan menyukaiku, tapi aku tetap menyukai Sehun adiknya. Yaaaa! Aku sayang Sehun.
"Oppa? Ada yang salah dariku? Kok melihatku dengan..." Kataku
"Eh mianhae, hehehe tak ada yang salah kok" jawab Luhan terlihat kaget setelah melamun melihatku, Aku masih bingung dengan tatapannya, tapi Sehun hanya diam dengan tangan di dada.
"Oh iya, Oppa, aku ada sedikit makanan untukmu dan Lay Oppa. Kau mau?" tawarku sambil memberikan bekal takoyaki favoritku.
"Gumawo Hyori-ssi, waw kau buat ini sendiri?" tanyanya dengan senyum sumringah.
"Cheonma Oppa" dengan senyum aku membalas rasa terimakasihnya
"Luhan! Kau sudah selesai? Kajja, disini aku tak bisa bergerak maupun bernafas" Lay berteriak karena sudah tak tahan berada di depan kelasku.
Aku,Sehun dan Luhan tertawa mendengar celotehnya karena di perebutkan anak kelas 10
"Yasudah, nanti pulang bareng yaaa" ajak Luhan.
degdegdeg~
"Iyaa, oke Opp" bicaraku langsung terhenti. Aneh...kenapa Luhan langsung mengajakku pulang bersama. Sehun, aku takut kau marah...
"jalanlah bersamanya Hyori, aku nanti bisa pulang sendiri" Sehun bicara setelah melihat aku diam dalam bingung.
"baiklah..." jawabku sambil menghela nafas mendengar jawaban Sehun
~Pulang sekolah~
"Kajja Hyori!~" ajak Luhan dengan senyum manis "Sebelumnya, kau pakai syal ini yaa. Dingin sekali siang hari ini" Luhan memakaikan syal berwarna abu-abu ke leherku.
"Gumawo Oppa^^ aku sepertinya merepotkanmu" jawabku
"aniyaaa, cheonma Hyori~" katanya dengan senang hati. Sehun sepertinya menatapku dari jendela kelas. Aku bisa sangat merasakan pandangan kelam seorang namja itu.
"Kita mau kemana Oppa? Apa setidaknya Oppa mengajak Sehun?" tanyaku
"Sehun????!!!" Tanyanya balik dengan tatapan tajam. "Ne! Aku ingin merasakan jalan bertiga dengan Oppa,Noona yang mukanya hampir mirip hihi" jawabku dengan meringis. Luhan langsung memutar balik badannya dan menghampiri Sehun..Eonninya di kelasku.
5 minute later...
"Sehuuun^^ aku senang kau ikut~" seruku melihat Sehun dan Luhan jalan berdua berdampingan menghampiriku. Tinggi mereka hanya beda 3 cm, lebih tinggi Sehun dibandingkan Luhan, tapi unyu sekali mereka :3 hihi.
"Annyeong Hyori-ssi, kajja!" jawab Sehun dengan mata menyipit dan senyum manisnya
"Baegopheuda,hbu?" tanyaku setelah berjalan diantara Oppa dan Noona itu.
"Ne! Kajja, kita mencari kedai makanan" ajak Luhan
"Bagaimana denganmu Sehun? Kau lapar?" tanyaku setelah mendengar jawaban Luhan yang senang sekali aku ajak makan. Dan jawaban Sehun hanya.....senyum,senyum manis.
Ada apa dengan Sehun? Mengapa dia berkelakuan aneh.....apa jangan-jangan dia, BADMOOD!
Benar saja apa yang di tebak Hyori, Sehun menunjukan dia sedang badmood dan tidak berselera makan setelah sampai di kedai Makanan milik Ajusshi Dae.
-Kedai Makanan Ajusshi Dae-
"Kau mau pesan apa Hyori-ssi,Sehun? Aku akan memesannya" tanya Luhan
"Na....mwo ya? Aku sama dengan Sehun saja Oppa" jawabku. Wajah Luhan berubah keruh dan aneh pula-_-menutupi wajahnya yang memang imut itu.
"Noona! Kau mau apa?" tanya ketus Luhan
"Aku mau...Kimchi dan Galbi sapi" jawab Sehun dengan tenang, "Aku mau Kimchi saja Oppa!" sambungku.
"Baiklah, waiting here! Jangan kemana-mana" perintah Luhan dan langsung berjalan ke arah meja pemesanan.
...................
"Hyori-ssi, mwo ne happy walking with my Oppa?" tanya Sehun membuka pembicaraan kami disitu.
"Yah..lumayanlah. Why Sehun? Pertanyaanmu aneh" tanyaku balik dengan heran. Sehun tersenyum "Nggakpapa sih, jarang saja aku diajak makan ke Kedai ini, biasanya dia dengan Lay yang kesini" jawabnya "Luhan,lebih banyak uang karena dia juga sudah berkerja" sambungnya.
"Kerja apa?" tanyaku dengan ekspresi wajah penasaran
"Dia sama Lay itu berkerja pengajar di Sanggar milik Ajusshi Yong-San" jawab Sehun
"Kerja apa?"
"Dia kan pandai dance, makanya Dia mengajar disana"
"Waw*-* tapi bukannya kau punya skill untuk dance juga? Kau kan Leader Dancer"
"Iya, tapi aku tidak ingin berkerja dulu seperti Oppaku itu. Mungkin kelas 2 aku bisa langsung memulainya" cerita Sehun dengan wajah manisnya itu memancarkan "Nice-looking"
Sepertinya Sehun sudah tidak badmood lagi! Yes, aku sudah buat dia senang kembali^^ kkk~
"Haseyooo,mianhae kalau lama" kata Luhan sambil membawa pesanan kita bertiga~
"Waaaah, gumawoo Oppa" jawabku dan Sehun yang hampir saja bersamaan.
"cheonma :) :)" balas Luhan dengan senyum manis yang tercetak dibibirnya.
-at HunHan's-
"Capeeknyaaaaaaa........" desis Luhan dengan membanting tubuhnya ke kasur empuk berspreikan warna Sky Blue imut miliknya.
"So? Kapan kau akan menembaknya? Oh iyaa, gumawo Oppa telah mengajakku makan di Kedai tadi" jawab Sehun sambil melepas sepatu putih miliknya itu.
"Ne! Mungkin nanti malam, aku akan kerumahnya" jawab Luhan dengan senyum sumringah
"Apa tidak besok saja? Atau akhir pekan? Aku punya perasaan tak enak untuk hari ini" kata Sehun seperti memperingati.
"Itu hanya perasaanmu..lagi pula kata Lay tidak baik menunda-nunda, aku juga sudah suka dengannya sejak dia dibangku kelas 3 SMP" jawab Luhan sambil mengobrak-abrik kamarnya memilih baju yang akan dikenakannya nanti malam. "Kira-kira apa yaaa? Baju yang pantas dikenakan? Hmm...." gumam Luhan yang masih memilah-milah baju di lemarinya.
"Bagaimana kalau, kemeja putih ini dan celana jeans hitam ini?" tanya Sehun yang mengambil kemeja putih dan celana jeans milik Oppanya itu.
"Pilihan yang tepat! Aku pakai ini! Gumawoo Noona, kau memang Noonaku yang baik!^^" kata Luhan sambil merangkul bahu Sehun. Sehun tersenyum manis.
-Malam hari-
"Sudah rapi belum?" tanya Luhan sambil berdiri di depan cermin besar di pintu lemarinya. Berputar ke kiri kemudian ke kanan. Setelah itu berdiam diri mengamati rambut dan wajah imutnya itu lalu tersenyum.
"Sudaaah...." gerutu Sehun yang asik main PSP kesayangannya itu.
"Jheongmal? Gheojhitmal!!" seru Luhan
"Ne! Naik apa kau kesana?" tanya Sehun dengan menatap Luhan dari atas sampai bawah
"Lay menjemputku..." jawab Luhan yang masih saja merapikan rambutnya padahal sudah rapi dan ganteng. "Ya sudah yaa..aku harus berangkat" pamit Luhan.
"Hm...hati-hati dijalan yaa:) semoga sukses!:)" jawab Sehun yang bangkit dari kasurnya dan berdiri sejajar Luhan.
Adiknya Luhan&Sehun datang.....
"Oppa..mau kemana?" tanya polos Hyo "Oppa,mau pergi" jawab Luhan sambil duduk bersimpuh sejajar dengan tinggi Hyo "Hati-hati yaaa:)" kata Hyo sambil memeluk dan mencium pipi kanan kiri Luhan.
"Eomma..appa..aku pamit yaa" pamit Luhan dengan mencium tangan kedua orangtuanya.
"Hati-hati yaaa, semoga sukses :)" jawab Eomma Luhan dengan senyum. Appa nya hanya tersenyum.
Luhan berangkat dengan Lay,naik mobil Lay..
"Sudah rapi kan?" tanya Luhan lagi memastikan.
"Seperti ini kurang rapi? Bagaimana rapi banget-____-" kata Lay sambil menyetir mobilnya.
"Yaa mungkin saja kan" jawab Luhan membenahkan karangan bunga yang sore tadi dibelinya
"Bunga kayaknya mahaal tuh" Lay melirik buket bunga mawar merah
"Hehehehe" Luhan meringis
Jam menunjukan pukul 19:12. March, 8nd 2012
Tidak akan lama...
Semua rasa itu yang telah menghilangkan konsentrasi dan kewaspadaan Luhan terhadap apa pun di sekelilingnya. Fokus pada tujuan, ia benar-benar tenggelam dalam semua rasa yang telah mengepungnya begitu lamanya itu.
Tidak diperdulikan hal yang lain. Lay mengantar Luhan dengan senyuman menuju rumah Hyori-ssi. Luhan pun membalas menatap senyuman sahabatnya itu lalu berbalik badan. Tanpa dirasakannya ada 'sesuatu' itu datang. Semakin mendekat dan dekat.
Pengemudi sedan itu memanfaatkan kelengangan jalanan tanpa tahu ada orang yang akan menyebrang tanpa menoleh.
Dan "sesuatu'' itu kemudian melakukan tugasnya. Rem berdecit sia-sia!
Semua bisa mendengar kerasnya bunyi hantaman itu. Logam yang beradu dengan daging dan tulang. Hanya beberapa detik. Tidak ada yang bisa dilakukan. Orang-orang hanya sempat tersentak,terkesima. Menatap dengan mata terbelalak dan mulut ternganga.
Tubuh itu rebah. Tanpa sempat mengeluarkan sedikit pun suara. Darah mengalir, buket bunga itu terlepas dari tangan. Terlempar. Menghantam aspal jalan dengan keras. Rebah dan...patah!
Namun satu kuncup tertinggal. Tergenggam erat dalam jemari Luhan. Mawar merah.
Lay berlari seperti kesetanan. Sesaat sebelum tubuh Luhan menghantam kerasnya aspal jalan, ia menangkap tubuh itu dan memeluknya kuat-kuat.
Namun sekuat apa pun pelukan, takkan bisa menghalangi kematian.
Lay duduk bersimpuh di tengah jalan, dengan Luhan dalam pelukan, sepasang mata yang tadi menatapnya dengan sarat bahagia begitu hidup dalam nyala semangat dan harapan, kini telah tertutup untuk selamanya.
"sesuatu" itu telah selesai melakukan tugasnya. H.C. Andersen pernah menyebutkan namanya. Elmaut!
Anshan Senior High School. March, 12nd 2012
Bangku itu kini telah kosong...
Percuma saja Lay menunggu sahabatnya diambang pintu, Luhan tak akan pernah datang.
Di bangkunya, Lay duduk mematung seperti orang tak sadarkan diri. Mulai hari ini, Lay akan duduk sendiri. Luhan sudah pergi, takkan pernah bisa ditemukan seberapa keras Lay mencari.
Tinggal dalam kenangan. Hanya dalam ingatan.
Sehun yang berjalan melewati kelas Oppa nya dulu hanya bisa langsung menunduk sedih.
Rasa tidak enak itu sudah terjadi dan......inilah kenyataannya!
Hyori-ssi, Sehun menatap kearah Hyori, seorang Yeoja cantik yang sedang asik berbincang dengan chingunya.
"Ini salah Hyori! Hyori yang membuat Luhan tak ada!" batin Sehun tak terelakkan.
Rasa ingin menyalahkan Hyori terhadap kematian Luhan dari hati Sehun sangat menggebu-gebu.
>>>>>>>>>To Be Contiuned<<<<<<<<